Kamis, 27 Oktober 2011

"Tak Ada Beda"

Semakin hati tak menentu
Ketika mata tak menemukan jalan
Kaki pun tak mempunyai kuasa untuk melangkah
Perasaan berderu deram
Dingi, kaku dan panas tak ada beda
Ingin maraj tak ada sebab
Untuk diam pun tak kuasa
Aku berdiridi sisi belakang kehidupanku
Ku saksikan memori kehidupan yang lalu
tetap....
Tak ada beda antara sekarang dan yang lalu

Gelap menyelimuti hati
Kemali aku terdiam
Lama... dan lebih lama
Berfikir dan termenung
Mengapa hidupku tak ada beda??



Surakarta, 28 Oktober 2011

Minggu, 09 Oktober 2011

Motivasi

Bersabar dan ikhlaslah dalam setiap langkah perbuatan
Terus-menuruslah berbuat baik, ketika di kampung dan di rantau
Jauhilah perbuatan buruk, dan ketahuilah pelakunya pasti diganjar, di perut bumi dan di atas bumi
Bersabarlah menyongsong musibah yang terjadi dalam waktu yang mengalir
Sungguh di dalam sabar ada pintu sukses dan impian kan tercapai
Jangan cari kemuliaan di kampung kelahiranmu
Sungguh kemuliaan itu ada dalam perantauan di usia muda
Singsingkan lengan baju dan bersunggug-sungguhlah mencapai impian
Karena kemuliaan tak akan bisa diraih dengan kemalasan
Jangan bersilat kata dengan orang yang tak mengerti apa yang kukatakan
Karena debet kusir adalah pangkal keburukan

Kamis, 11 Agustus 2011

MIMPI-MIMPI


Cita-cita adalah suatu hal umum yang setiap orang memiliki impian dan tujuan dalam hidupnya, namun setiap orang memiliki jalan dan cara yang berbeda untuk mewujudkan cita-citanya untuk menjadi suatu yang nyata. Banyak kisah para tokoh maupun orang-orang sukses di luar sana yang patut kita contoh semangat dan gairahnya untuk berjuang mewujudkan apa yang mereka impikan, masih sangat kental teringat di ingatan saya ketika saya menemukan suatu kalimat “tuliskanlah mimpi-mimpi anda secara nyata” sungguh sangat memotivasi dan membuat tekat yang sangat dalam kepada saya untuk selalu bersemangat dan bergairah untuk mewujudkan semua mimpi-mimpi yang saya miliki, demi waktu dan hari yang selalu saya lewati hidup ini tak akan hanya menjadi suatu cerita yang biasa-biasa saja. Gambate Kudasai, kata penyemangat asal Negara Matahari Terbit bukanlah kata yang mempunyai makna biasa saja, apabila kita menerjemahkannya dengan semangat yang berkobar maka makna itupun yang akan menular pada diri yang membacanya.

Perubahan dalam kehidupan itu adalah normal, namun jadikanlah perubahan yang membawa manfaat dalam hidup kita dan hidup orang lain maka perubahan itu akan menjadi suatu perubahan yang sangat mengesankan dan tak akan terlupakan sampai akhir hidup kita. Perlu diingat, tidak semua perubahan yang terjadi dalam hidup kita sesuai dengan apa yang kita rencanakan namun ingat apa yang terjadi dalam kehendak Allah maka itulah yang terbaik bagi hidup kita. Sekali lagi mari kita teriakkan kata Gambate Kudasai!!!

Mungkin cita-cita saya ini terlalu muluk-muluk, cita-cita yang penuh dengan cacian dari orang-orang sekeliling namun tetap saya yakinkan pada diri saya sendiri saya akan mewujudkan MIMPI saya, sebenarnya kata-kata ini belum dapat dijadikan sebagai penggerak motivasi dalam kehidupan kita semua karena saya belum dapat membuktikan semuanya, tapi satu yang dapat kita simpan menjadi pelajaran bersama, SEMANGAT yang menggebu dan keyakinan penuh semangat yang saya jadikan modal dalam hidup saya.

Bagi banyak orang mengatakan bahwa mimpi-mimpi yang saya miliki begitu tinggi dan terlalu muluk bagi kehidupan seorang anak desa, namun karena ada tekat dan keyakinan mimpi-mimpi tersebut tak akan luntur sampai kapan pun. Keyakinan untuk mimpi-mimpi tersebut terwujud haruslah selalu dipupuk hingga kita memperoleh hasil panen yang memuaskan. Mari kita tengok kisah para pendahulu kita yang sudah terlebih dahulu dapat membuktikan kepada dunia bahwa mereka dapat mewujudkan mimpi-mimpi mereka ke kehidupan nyata yang sampai sekarang dapat kita tengok dan dapat kita pelajari perjuangan mereka untuk sebuah motivasi dan penyemangat kita untuk selalu berjuang.

Demi mewujudkan harapan kehidupan kita tak perlulah sekolah jauh maupun sekolah tinggi hanya satu kuncinya, tekat dan keseriusan untuk mewujudkannya. Semangat untuk kawan semuanya, kuatkan tekat dan kesungguhan kita untuk mewujudkan apa yang kita ingin wujudkan. Sekali lagi Gambate Kudasai!!!

Pringsewu, 7 Agustus 2011

8.52 pm

Kamis, 02 Juni 2011

MAKALH MEMBACA

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.

Mungkin banyak dari kita yang menganggap membaca adalah hal yang sangat membosankan, norak, tidak gaul dan sebagainya namun di lain hati pasti akan membenarkan ketika orang lain berkata “Dengan membaca kita akan mendapatkan berbagai ilmu”. Siapakah yang masih meragukan pernyataan tersebut?.

Bagaimana mungkin seseorang dapat hidup tanpa membaca? Saat seperti ini banyak orang akan bilang “kan sayang kalau uang Cuma dipakai buat beli buku, mending buat beli yang lain”, se-pelit itukah? Demi ilmu yang menjanjikan pengetahuan yang luar biasa, demi masa depan yang cerah masih perhitungan?.

Islam adalah Agama yang sangat menekankan mendapatkan ilmu pengetahuan dari membaca, dapat kita buktikan dengan diturunkannya wahyu pertama melalui perantara malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad perintah “Qul” (bacalah) terdapat pada Q.S. Al-Alaq. Nah bagi yang belum melaksanakan perintah ini hati-hati loh karena belum melaksanakan perintah Allah.

Jadi, ayo mulai sekarang kita buat target dalam kurun waktu tertentu berapa buku yang harus dilahap, tapi harus ingat buku-buku yang bermanfaat buat kita ya!!.

B. Rumusan Makalah.

1. Apa tujuan membaca?

2. Apakah manfaat membaca?

3. Mengapa harus membaca?

4. Seberapa pentingkah membaca?

C. Tujuan dan Manfaat.

1. Menumbuhkan minat membaca.

2. Mengetahui seberapa pentingkan membaca dalam kehidupan.

3. Membaca akan menambah ilmu pengetahuan dan wawasan.

4. Menghilangkan kemalasan dalam membaca.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Membaca.

Membaca dalam pengertian beberapa ahli:

a. Damarjati Supadjar, Menjelaskan Bahwa Pada Hakekatnya membaca adalah suatu aktivitas membatin suatu hal yang lahir, tentunya dalam pengertian luas. Maksud dari lahir disini adalah benda dalam artian fisik, kongkrit maupun abstrak yang dapat diindera oleh panca indra manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Langsung dalam pengertian melalui penglihatan, perabaan, penciuman, pengecapan, maupun pendengaran. Sedangkan tidak langsung dapat diartikan melalui ciri-ciri suatu benda atau keadaaan, ataupun dengan peralatan bantu tertentu. Sebagai Contoh adalah membaca tulisan. Tulisan adalah suatu bentuk fisik kongkrit yang melalui indra penglihatan, atau bisa juga melalui perabaan bagi saudara kita yang tuna netra, kita jadikan sebagai input untuk diolah oleh otak berdasarkan referensi pengetahuan yang pernah diajarkan(pelajaran mengenai abjad) untuk kemudian disimpan dalam memori. Dari memori tersebut kemudian tersusunlah kata dan kalimat yang dapat kita keluarkan melalui ucapan, atau bisa jadi kita hentikan sampai tahapan penyimpanan makna dalam memori jika kita membaca secara batin.

b. Membaca Menurut Klein, dkk. (dalam Farida Rahim, 2005: 3), Pertama, membaca merupakan suatu proses. Maksudnya adalah informasi dari teks dan pengetahuan yang dimiliki oleh pembaca mempunyai peranan yang utama dalam membentuk makna. Kedua, membaca adalah strategis. Pembaca yang efektif menggunakan berbagai strategi membaca yang sesuai dengan teks dan konteks dalam rangka mengonstruk makna ketika membaca. Strategi ini bervariasi sesuai dengan jenis teks dan tujuan membaca. Ketiga, membaca merupakan interaktif. Keterlibatan pembaca dengan teks tergantung pada konteks. Orang yang senang membaca suatu teks yang bermanfaat, akan menemui beberapa tujuan yang ingin dicapainya, teks yang dibaca seseorang harus mudah dipahami (readable) sehingga terjadi interaksi antara pembaca dan teks.

c. Dijabar juga oleh Burns, dkk. (1996: 6) bahwa aktifitas membaca terdiri atas dua bagian, yaitu proses membaca dan produk membaca. Dalam proses membaca ada sembilan aspek yang jika berpadu dan berinteraksi secara harmonis akan menghasilkan komunikasi yang baik antara pembaca dan penulis. Komunikasi antara pembaca dan penulis itu berasal dari pengkonstruksian makna yang dituangkan dalam teks dengan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya. Lebih lanjut Burns, dkk. (1996:8) mengemukakan sembilan proses membaca tersebut yaitu: (1) mengamati simbol-simbol tulisan, (2) menginterprestasikan apa yang diamati, (3) mengikuti urutan yang bersifat linier baris kata-kata yang tertulis, (4) menghubungkan kata-kata (dan maknanya) dengan pengalaman dan pengetahuan yang telah dipunyai, (5) membuat referensi dan evaluasi materi yang dibaca, (6) mengingat apa yang dipelajari sebelumnya dan memasukkan gagasan-gagasan dan fakta-fakta baru, (7) membangun asosiasi, (8) menyikapi secara personal kegiatan/tugas membaca sesuai dengan interesnya, (9) mengumpulkan serta menata semua tanggapan indera untuk memahami materi yang dibaca.

d. Fredick Mc Donald (dalam Burns, 1996: 8) mengatakan bahwa membaca merupakan rangkaian respon yang kompleks, di antaranya mencakup respon kognitif, sikap dan manipulatif. Membaca tersebut dapat dibagi menjadi beberapa sub keterampilan, yang meliputi: sensori, persepsi, sekuensi, pengalaman, berpikir, belajar, asosiasi, afektif, dan konstruktif. Menurutnya, aktiivitas membaca dapat terjadi jika beberapa sub keterampilam tersebut dilakukan secara bersama-sama dalam suatu keseluruhan yang terpadu.

e. Farris (1993: 304) Mengemukakan bahwa membaca sebagai pemrosesan kata-kata, konsep, informasi, dan gagasan-gagasan yang dikemukakan oleh pengarang yang berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman awal pembaca. Dengan demikian, pemahaman diperoleh bila pembaca mempunyai pengetahuan atau pengalaman yang telah dimiliki sebelumnya dengan apa yang terdapat di dalam bacaan.

Dari berbagai pendapat para ahli tersebut dapat diambil kesimpulan, pengertian membaca adalah suatu proses komunikasi antara pembaca dengan penulis dengan menggunakan bahasa tulis.

B. Mengapa Harus Membaca?

Membaca adalah sebuah jendela yang membuat seseorang dapat menelaah dan mengetahui segala sesuatu yang dimiliki orang lain dengan cara yang sangat mudah. Membaca merupakan kebutuhan yang sangat pokok dan prinsip dalam kehidupan kita pada zaman globalisasi ini.

Bagi manusia, membaca menempatkan posisi dan kedudukan yang sangat penting dalam hidupnya. Membaca merupakan sarana manusia untuk belajar dan merupakan suatu perangkat bagi manusia untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Di lain sisi, membaca merupakan salah satu profesi dan keahlian yang bias diperoleh guna merealisasikan dan mengkualitaskan keberhasilan, kesuksesan, dan kesenangan bagi setiap individu. Membaca adalah kunci setiap pintu ilmu pengetahuan.

Berbagai manfaat membaca, antara lain;

1. Membaca dapat menumbuhkan rasa percaya diri.

2. Membaca dapat membuat dalam mengambil keputusan yang lebih efektif dan efisien.

3. Membaca dapat menambah pengetahuan dan pemahaman dalam suatu hal.

4. Membaca dapat membuat seseorang aktif dalam berkemukan dan berkomunikasi.

5. Membaca merupakan sarana untuk memperluas dan mengembangkan pengetahuan dan kemampuan.

6. Membaca merupakan sarana mengiventasikan waktu.

7. Membaca dapat mengantarkan seorang pembaca perbetualang menyelami sejarah hidup pada beberapa masa yang lampau dengan haru biru, baik berupa kebaikan maupun keburukan.



DAFTAR PUSTAKA

Raghib As-Sirjani, dan Al-Madari, Amir. 2007. Spiritual Reading:

Hidup Lebih Bermakna dengan Membaca. Solo: Aqwam.

Anonim. 2011. “Pengertian Membaca Menurut Ahli”, (http://www.definisionline.com/2010/04/definisi-membaca.htlm, diakses tgl 31 april 2011 pukul 13.12 wib)

Kamis, 05 Mei 2011

Penantianku. . . .

Jika aku dapat memilih, maka aku akan memilih kehidupan yang berarti

Jika aku dapat menentukan siapa diriku, maka aku akan menentukan diriku menjadi pembeda

Jika aku dapat melangkah, maka aku akan melangkah di sisimu

Jika aku dapat berlari, maka aku akan berlari mengejarmu hinggar akhir usiaku


Wahai seseorang yang jauh berada, tahukah kau betapa aku sangat merinduimu

Berapa banyak waktu aku habiskan guna menanti kedatanganku

Wahai seseorang disana, betapa beratnya cobaan hidup di dunia ku saat ini tanpa adanya engkau di sisi ku

Wahai....

Fahamilah kesepianku saat ini, aku sangat merindui kasih sayang yang selalu kau janjikan

Kasih karena Ridhlo-Nya

Jumat, 29 April 2011

. . . .

siapakah diri ini?

aku pun tak tahu

dalam kehampaan yang ditemani kesendirian

ketermenungan adalah suatu hal yang indah

keterpurukan adalah kehancuran

berdiri adalah langkah

berlari adalah harapan

harapan dan asa adalah hal yang tipis

bagai kain tak berserat

bagai plastik tak berwarna

....BENING....

terjatuh adalah ujian

kegagalan adalah ukuran

tingkat berapa...

HASRAT UNTUK BERUBAH

Ketika aku masih muda dan bebas berkhayal,
Aku bermimpi ingin mengubah dunia.
seiring dengan bertambahnay usia dan kearifanku,
Kudapati bahwa dunia tak kunjung berubah.
Maka cita-cita itu pun akan ku persempit,
Lalu kuputuskan hanya untuk mengubah negeriku.
Namun, tampaknya hasrat itu pun tiada hasil.
Tatkala usiaku makin senja, dengan semangatku yang masih tersisa,
ku putuskan untuk mengubah keluargaku,
orang-orang yang paling dekat dengan ku.
Sayangnya, mereka pun tak mau diubah.
Kini, sementara aku berbaring menunggu ajal menjelang,
Tiba-tiba ku sadari,
Andaikan yang pertama-tama kuubah adalah diriku,
Maka dengan menjadikan diriku sebagai teladan,
Mungkin aku bisa mengubah keluargaku.
Lalu berkat inspirasi dan dorongan mereka,
Bisa jadi aku pun bisa memperbaiki negeriku.
Kemudian siapa tahu, aku bahkan bisa mengubah dunia.


tulisan di sebuah makam di Westerminer Abbey, Inggris 1100 Masehi