Kamis, 02 Juni 2011

MAKALH MEMBACA

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.

Mungkin banyak dari kita yang menganggap membaca adalah hal yang sangat membosankan, norak, tidak gaul dan sebagainya namun di lain hati pasti akan membenarkan ketika orang lain berkata “Dengan membaca kita akan mendapatkan berbagai ilmu”. Siapakah yang masih meragukan pernyataan tersebut?.

Bagaimana mungkin seseorang dapat hidup tanpa membaca? Saat seperti ini banyak orang akan bilang “kan sayang kalau uang Cuma dipakai buat beli buku, mending buat beli yang lain”, se-pelit itukah? Demi ilmu yang menjanjikan pengetahuan yang luar biasa, demi masa depan yang cerah masih perhitungan?.

Islam adalah Agama yang sangat menekankan mendapatkan ilmu pengetahuan dari membaca, dapat kita buktikan dengan diturunkannya wahyu pertama melalui perantara malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad perintah “Qul” (bacalah) terdapat pada Q.S. Al-Alaq. Nah bagi yang belum melaksanakan perintah ini hati-hati loh karena belum melaksanakan perintah Allah.

Jadi, ayo mulai sekarang kita buat target dalam kurun waktu tertentu berapa buku yang harus dilahap, tapi harus ingat buku-buku yang bermanfaat buat kita ya!!.

B. Rumusan Makalah.

1. Apa tujuan membaca?

2. Apakah manfaat membaca?

3. Mengapa harus membaca?

4. Seberapa pentingkah membaca?

C. Tujuan dan Manfaat.

1. Menumbuhkan minat membaca.

2. Mengetahui seberapa pentingkan membaca dalam kehidupan.

3. Membaca akan menambah ilmu pengetahuan dan wawasan.

4. Menghilangkan kemalasan dalam membaca.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Membaca.

Membaca dalam pengertian beberapa ahli:

a. Damarjati Supadjar, Menjelaskan Bahwa Pada Hakekatnya membaca adalah suatu aktivitas membatin suatu hal yang lahir, tentunya dalam pengertian luas. Maksud dari lahir disini adalah benda dalam artian fisik, kongkrit maupun abstrak yang dapat diindera oleh panca indra manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Langsung dalam pengertian melalui penglihatan, perabaan, penciuman, pengecapan, maupun pendengaran. Sedangkan tidak langsung dapat diartikan melalui ciri-ciri suatu benda atau keadaaan, ataupun dengan peralatan bantu tertentu. Sebagai Contoh adalah membaca tulisan. Tulisan adalah suatu bentuk fisik kongkrit yang melalui indra penglihatan, atau bisa juga melalui perabaan bagi saudara kita yang tuna netra, kita jadikan sebagai input untuk diolah oleh otak berdasarkan referensi pengetahuan yang pernah diajarkan(pelajaran mengenai abjad) untuk kemudian disimpan dalam memori. Dari memori tersebut kemudian tersusunlah kata dan kalimat yang dapat kita keluarkan melalui ucapan, atau bisa jadi kita hentikan sampai tahapan penyimpanan makna dalam memori jika kita membaca secara batin.

b. Membaca Menurut Klein, dkk. (dalam Farida Rahim, 2005: 3), Pertama, membaca merupakan suatu proses. Maksudnya adalah informasi dari teks dan pengetahuan yang dimiliki oleh pembaca mempunyai peranan yang utama dalam membentuk makna. Kedua, membaca adalah strategis. Pembaca yang efektif menggunakan berbagai strategi membaca yang sesuai dengan teks dan konteks dalam rangka mengonstruk makna ketika membaca. Strategi ini bervariasi sesuai dengan jenis teks dan tujuan membaca. Ketiga, membaca merupakan interaktif. Keterlibatan pembaca dengan teks tergantung pada konteks. Orang yang senang membaca suatu teks yang bermanfaat, akan menemui beberapa tujuan yang ingin dicapainya, teks yang dibaca seseorang harus mudah dipahami (readable) sehingga terjadi interaksi antara pembaca dan teks.

c. Dijabar juga oleh Burns, dkk. (1996: 6) bahwa aktifitas membaca terdiri atas dua bagian, yaitu proses membaca dan produk membaca. Dalam proses membaca ada sembilan aspek yang jika berpadu dan berinteraksi secara harmonis akan menghasilkan komunikasi yang baik antara pembaca dan penulis. Komunikasi antara pembaca dan penulis itu berasal dari pengkonstruksian makna yang dituangkan dalam teks dengan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya. Lebih lanjut Burns, dkk. (1996:8) mengemukakan sembilan proses membaca tersebut yaitu: (1) mengamati simbol-simbol tulisan, (2) menginterprestasikan apa yang diamati, (3) mengikuti urutan yang bersifat linier baris kata-kata yang tertulis, (4) menghubungkan kata-kata (dan maknanya) dengan pengalaman dan pengetahuan yang telah dipunyai, (5) membuat referensi dan evaluasi materi yang dibaca, (6) mengingat apa yang dipelajari sebelumnya dan memasukkan gagasan-gagasan dan fakta-fakta baru, (7) membangun asosiasi, (8) menyikapi secara personal kegiatan/tugas membaca sesuai dengan interesnya, (9) mengumpulkan serta menata semua tanggapan indera untuk memahami materi yang dibaca.

d. Fredick Mc Donald (dalam Burns, 1996: 8) mengatakan bahwa membaca merupakan rangkaian respon yang kompleks, di antaranya mencakup respon kognitif, sikap dan manipulatif. Membaca tersebut dapat dibagi menjadi beberapa sub keterampilan, yang meliputi: sensori, persepsi, sekuensi, pengalaman, berpikir, belajar, asosiasi, afektif, dan konstruktif. Menurutnya, aktiivitas membaca dapat terjadi jika beberapa sub keterampilam tersebut dilakukan secara bersama-sama dalam suatu keseluruhan yang terpadu.

e. Farris (1993: 304) Mengemukakan bahwa membaca sebagai pemrosesan kata-kata, konsep, informasi, dan gagasan-gagasan yang dikemukakan oleh pengarang yang berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman awal pembaca. Dengan demikian, pemahaman diperoleh bila pembaca mempunyai pengetahuan atau pengalaman yang telah dimiliki sebelumnya dengan apa yang terdapat di dalam bacaan.

Dari berbagai pendapat para ahli tersebut dapat diambil kesimpulan, pengertian membaca adalah suatu proses komunikasi antara pembaca dengan penulis dengan menggunakan bahasa tulis.

B. Mengapa Harus Membaca?

Membaca adalah sebuah jendela yang membuat seseorang dapat menelaah dan mengetahui segala sesuatu yang dimiliki orang lain dengan cara yang sangat mudah. Membaca merupakan kebutuhan yang sangat pokok dan prinsip dalam kehidupan kita pada zaman globalisasi ini.

Bagi manusia, membaca menempatkan posisi dan kedudukan yang sangat penting dalam hidupnya. Membaca merupakan sarana manusia untuk belajar dan merupakan suatu perangkat bagi manusia untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Di lain sisi, membaca merupakan salah satu profesi dan keahlian yang bias diperoleh guna merealisasikan dan mengkualitaskan keberhasilan, kesuksesan, dan kesenangan bagi setiap individu. Membaca adalah kunci setiap pintu ilmu pengetahuan.

Berbagai manfaat membaca, antara lain;

1. Membaca dapat menumbuhkan rasa percaya diri.

2. Membaca dapat membuat dalam mengambil keputusan yang lebih efektif dan efisien.

3. Membaca dapat menambah pengetahuan dan pemahaman dalam suatu hal.

4. Membaca dapat membuat seseorang aktif dalam berkemukan dan berkomunikasi.

5. Membaca merupakan sarana untuk memperluas dan mengembangkan pengetahuan dan kemampuan.

6. Membaca merupakan sarana mengiventasikan waktu.

7. Membaca dapat mengantarkan seorang pembaca perbetualang menyelami sejarah hidup pada beberapa masa yang lampau dengan haru biru, baik berupa kebaikan maupun keburukan.



DAFTAR PUSTAKA

Raghib As-Sirjani, dan Al-Madari, Amir. 2007. Spiritual Reading:

Hidup Lebih Bermakna dengan Membaca. Solo: Aqwam.

Anonim. 2011. “Pengertian Membaca Menurut Ahli”, (http://www.definisionline.com/2010/04/definisi-membaca.htlm, diakses tgl 31 april 2011 pukul 13.12 wib)

Tidak ada komentar: